Selasa, 28 Februari 2017

PETA KONSEP


A. PENGERTIAN BENZENA
            Benzena adalah produk minyak bumi yang awalnya terbuat dari ter batubara yang digunakan sebagai komponen dalam berbagai produk konsumen dan industri. Benzena ini ditemukan oleh Faradat kemudian rumus molekulnya ditetapkan oleh Mitscherlich sebagai C6H6. Benzena ini termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon. Benzena memiliki derajat kejenuhan yang tinggi.
            Senyawa benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa aromatik, yang mana penggolongan ini dilandasi oleh aroma yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa tersebut. Akan tetapi para kimiawan sekarang tidak lagi mengklasifikasikan senyawa kimia berdasarkan sifat fisiknya lagi, melainkan berdasarkan struktur dan kereaktifannya.
B. SIFAT BENZENA
            Pada umumnya, sifat senyawa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat kimia.
1. Sifat Fisik
            Benzena merupakan zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan sangat beracun.  Benzena dapat digunakan sebagai pelarut, pensintesis berbagai senyawa karbon, dan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar, karena kadar karbon yang terkandung sangat tinggi.
            Beberapa turunan dari benzena ada yang bersifat polar maupun non polar. Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Titik didih pada benzena dan turunannya dimulai dari 80-250 derjat celsius. Untuk titik lelehnya bervariasi, dengan angka tertinggi yaitu 122 derjat celsius pada senyawa asam benzoat (-COOH).
2. Sifat Kimia
            Derajat keasaman merupakan salah satu sifat kimia benzena dan turunannya. Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah. Asam benzoat lebih kuat dibandingkan fenol. Fenol yang memiliki gugus fungsi -OH ternyata bersifat asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+.
C. RUMUS STRUKTUR BENZENA
            Struktur benzena dituliskan sebagai cincin beranggota enam (heksagonal) yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap berselang-seling.

Struktur kekue, menggambarkan penggantian sembarang atom brom pada hidrogen akan menghasilkan senyawa sama, karena keenam atom karbon dan hidrogen ekivalen. Kekule ini dapat menjelaskan fakta bahwa jika benzena bereaksi dengan brom menggunakan katalis FeCl3 hanya menghasilkan satu senyawa yang memiliki rumus molekul C6H5Br.

            Cincin benzena disajikan dalam bentuk segienam beraturan dengan sebuah lingkaran didalamnya, dengan ketentuan bahwa pada setiap sudut segienam tersebut terikat sebuah atom H.

20 komentar:

  1. Baiklah saya ingin bertanya dari peta konsep diatas apa keterkaitannya fenol terhadap desinfektan, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Koefisien fenol adalah perbandingan ukuran keampuhan suatu bahan antimikrobial dibandingkan dengan fenol. Fenol dijadikan pembanding karena fenol sering digunakan untuk mematikan mikroorganisme. Koefisien fenol yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa bahan antimikrobial tersebut kurang efektif dibandingkan fenol. Sebaliknya, apabila koefisien fenol lebih dari 1 artinya bahan mikrobial tersebut lebih ampuh daripada fenol. Koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari fenol yang mematikan mikroorganisme dalam sepuluh menit tetapi tidak mematikannya dalam lima menit terhadap pengenceran tertinggi bahan antimikrobial yang mematikan mikroorganisme dalam sepuluh menit tetapi tidak dalam lima menit.
      Waktu untuk menguji antibiotika adalah 18-24 jam, sedangkan untuk mata tidak mungkin selama itu. Oleh karena itu, digunakan waktu tertentu dengan metode kontak secara konvensional, waktu yang paling cepat adalah 2,5 menit, paling lama 15 menit. Kekuatan fenol untuk menguji desinfektan adalah tidak lebih besar dari 5%.
      Desinfektan digunakan di rumah sakit dan laboratorium harus diuji secara berkala untuk memastikan potensi dan kemanjuran. Sebagai desinfektan tertentu kehilangan potensi pada berdiri dan penambahan bahan organik, keberhasilan mereka harus diuji. Sementara metode tertentu membantu dalam memilih cairan yang tepat desinfektan untuk digunakan orang lain menguji efektivitas desinfektan sudah digunakan. Beberapa metode membandingkan kinerja dengan fenol sedangkan metode lain hanya menyatakan jika disinfektan efektif atau tidak.

      Hapus
  2. Saya hanya ingin menyarankan sebenarnya mind mapping anda buat sudah cukup bagus akan tetapi seharusnya tidak perlu ditambahkan oleh penjabaran materi karena akan merusak fungsi mind mapping yang sebenarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas sarannya saudari Ester

      Hapus
  3. Assalamualaikum wr wb . . .
    Saya ingin bertanya, kenapa benzena itu selalu dikaitkan dengan Organik, apa hubungannya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam wr wb
      Terima kasih pertanyaannya kepada saudara Yamin, saya akan mencoba menjawab
      Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas. Jadi, menurut saya benzena selalu dikaitkan dengan organik karena benzena itu sendiri adalah senyawa kimia organik.

      Hapus
  4. Izin berkomentar menurut saya peta konsep yg dibuat sudah cukup baik. Saya ingin bertanya mengapa pada benzena memiliki sifat sangat beracun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertanyaannya
      menurut saya benzena memang sangat beracun hal itu ada didalam sifat kimia benzena selain itu juga benzena memiliki sifat kimia antara lain:
      -Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
      -Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripadaadisi
      -Halogenasi
      Selanjutnya, karena benzena memiliki sifat sangat beracun sehingga dapat menyebabkan kanker.

      Hapus
  5. assalmualaikum saya ingin bertanya,apakah ada kelebihan dari mind map yang saudari buat ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam
      menurut saya kelebihan dari mind map materi benzena saya buat ini bisa memudahkan siswa dalam belajar karena dengan melihat mind mip ini siswa bisa sifat fisik benzena, rumus molekul benzena, dan bahkan senyawa turunannya tanpa mencari lagi.

      Hapus
  6. asslamau'alaikum wr.wb saya ingin memberi saran mengenai peta konsep yang anda buat. menurut saya peta konsep yang anda buat sudah sangat bagus dan jelas, ada baiknya di susun secara rapi dan di atur sedemikian rupa agar siswa lebih mengerti dan paham.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas saranya saudara frandi mardiansyah

      Hapus
  7. Hai Mia, apa alasan anda emmilih materi yg anda posting sebagai mind map yg anda posting? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga rostalinda
      Alasan saya memilih materi benzene karena terkadang siswa sangat sulit untuk memahami materi benzene jadi saya membuat mind map mengenai benzene supaya siswa bisa memahami dan mengerti saat pembelajaran berlangaung.

      Hapus
  8. Bagaimanakah cara menilai apakah peta konsep itu sudah baik atau benar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya cara menilai peta konsep sudah baik apa belum dilihat dari siswa yang sudah mengerti apa belum kalau sudah mengerti berarti sudah baik dan benar.

      Hapus
  9. hal apa yang perlu diperhatikan untuk membuat peta konsep yang baik dan benar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam membuat peta konsep ada enam langkah yang harus diikuti“ (Da-har, 1989:126). Keenam langkah tersebut adalah (1) menentukan bahan bacaan, (2) menentukan konsep-konsep yang relevan, (3) mengurutkan konsep-konsep itu, mulai dari yang paling inklusif sampai yang paling tidak inklusif atau contoh- contoh, (4) menyusun konsep- konsep itu di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif (5) menghu-bungkan konsep yang berkaitan dengan garis-garis penghubung dan memberi kata penghubung pada setiap garis penghubung itu, dan (6) mengembangkan peta kon-sep tersebut, misalnya dengan menambahkan dua atau lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada dalam peta konsep.

      Hapus
  10. Peta konsepnya sudah bagus, tapi akan lebih baik jika saudara menambahkan penjelasan materinya lebih dalam lagi sesuai arah tanda panah di peta tersebut. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas sarannya saudari dhea aryesa

      Hapus